Kelebihan dan Kekurangan Ternak Entok
Untuk lebih menyakinkan anda para peternak entok maupun bagi para pemula bahwa peluang beternak entok per tahun 2021 masih cukup menjanjikan, berikut akan kami sajikan mengenai dua sisi yang berlawanan ketika anda beternak entok, yaitu sisi kelebihan dan kekurangan dalam beternak entok.
Kelebihan ternak entok :
Tingkat konsumsi pakan enthok lebih sedikit dibandingkan dengan itik atau bebek, akan tetapi jika dihitung dari segi konsumsi pakan dengan jumlah total keseluruhan sampai umur panen (dengan asumsi berat sama antara enthok vs itik) maka bisa dikatakan hampir sama.
Pakan entok terbilang mudah serta bahan pakannya mudah untuk dicari.
Bermodalkan tlaten mencari bahan-bahan di sekitar rumah seperti daun pepaya, enceng gondok, pelepah/debok pisang dan lainnya, atau bisa menanam sendiri jika memiliki lahan cukup.
Pada sebuah moment tertentu atau hari-hari spesial seperti hari lebaran atau tahun baru harga entok terutama jenis kelamin jantan yang sudah berusia dewasa sekitar 1 tahun bisa mencapai harga Rp. 150-000 hingga Rp.180.000/ekor, padahal pada hari-hari biasa palingcepat berkisar pada harga Rp. 100.000 - Rp.120.000/ekor nya itupun harus melihat BB entok tersebut.
Baca Juga : Jenis-jenis entok hias yang ada di Indonesia
Kelebihan yang lain pada entok adalah memiliki daging lebih tebal sehingga pada waktu anda memakannya akan terasa lebih enak dengan aroma dagingnya juga tidak terlalu amis setajam daging itik.
Pemasaran entok atau dagingnya yang terbilang relatif mudah, karena hampir setiap pedagang/pengepul keliling ataupun pasar tradisional mau menerima entok.
Selain itu kelebihan beternak entok adalah bulu entok yang bisa dipakai shuttle cock (40-50 hari sekali dicabuti).
Enthok lebih kuat dan tahan penyakit dibandingkan dengan unggas yang lainnya.
Enthok merupakan pengeram terbaik saat ini (sifat keibuan yang bagus), sehingga apabila anda mempunyai telur yang pada saat pengeraman di tinggalkan induknya, atau kejadian induknya mati mendadak maka telur tersebut bisa dititipkan pada enthok.
Jenis entok semakin banyak dan mulai banyak peternak entok jenis hias.
Entok hias (Rambon) semakin diminati dengan harga yang cukup tinggi daripada harga entok lokal dan pecinta atau penghobi entok hias semakin meningkat dengan adanya komunitas baru diberbagai wilayah.
Baca Juga : Daftar Harga Terbaru Entok Rambon
Adapun kekurangan ternak entok adalah :
Laju pertumbuhan entok lebih lambat dibandingkan dengan itik/bebek sehingga masa panen juga akan lebih lama.
Bibit entok (DOE) memang lebih susah didapat karena masih mengandalkan pengeraman secara alamiah, adapun yang menggunakan mesin tetas sebenarnya juga sudah semakin banyak namun belum bisa memenuhi kebutuhan konsumen secara cepat dan merata.
Harga DOE (anakan entok) jauh lebih mahal dibandingkan dengan DOD itik maupun DOC ayam.
Pada umur 1-10 hari (DOE) tingkat kematiannya lebih tinggi dibandingkan dengan itik, mortalitas masih dianggap baik apabila tidak lebih dari 10%.
Masa pengeraman lebih lama dibandingkan itik dan ayam, yakni indukan harus mengerami sekitar 30-35 hari baru menetas.
Untuk entok hias harga indukan maupun DOE mahal sehingga peternak pemula enggan mencoba dan memulai beternak entok hias.
Pemasaran entok hias masih terbilang susah dan harus selektif.
Perlu dicatat bahwa sebagai peternak selain memahami hal-hal diatas, yang terpenting yaitu bagaimana memulai dan berani berinovasi serta terus mencoba ketika mengalami kegagalan. Semoga bermanfaat.
Salam Ngosss...!!
Comments
Post a Comment