Pemula Wajib Tau!! Cara Sukses Ternak Entok
Salah satu keberhasilan dan sukses ternak entok kuncinya adalah manajemen yang baik. Selain itu yang tidak kalah penting yaitu memiliki sedikit informasi dan wawasan terlebih dahulu sebelum memulai beternak entok, hal ini bisa dilakukan dengan cara bertanya langsung ke peternak entok yang telah sukses maupun melalui informasi yang didapat dari searching mengenai ternak entok di internet.
Dalam hal ini penulis fokus ke ternak entok pedaging bukan entok hias, kenapa demikian karena sudah menjadi hal umum yakni daging entok menjadi konsumsi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dan harga jualnya sudah diketahui oleh khalayak, hanya selisih harga menyesuaikan daerah masing-masing saja.
Salah satu cara sukses dalam beternak entok diantaranya yaitu :
1. Pemberian Pakan
Menjadi sebuah hal terpenting manakala anda hendak menjadi peternak adalah manajemen pemberian pakan yang baik bagi ternaknya. Pemberian pakan yang kurang tepat berdampak pada lamanya panen entok karena tidak memiliki berat ideal, hampir semua pembeli atau penampung entok pedaging yang menjadi inti dalam harga adalah berat entok itu sendiri.
Terkadang para peternak hanya memikirkan sisi bagaimana cepat panen dan menghasilkan keuntungan yang banyak, akan tetapi terkadang peternak memberikan pakan yang hemat supaya untung banyak dan mengabaikan hasil pertumbuhannya, inilah salah satu penyebab kerugian yang banyak orang tidak sadari. Kesalahan yang seperti itu biasanya didasari ketidakpahaman dalam pemberian nutrisi pada pakan yang di berikan kepada entok, alhasil pertumbuhan entok sangat lambat dan tidak segera dipanen. Inilah kegagalan-kegagalan yang sering dialami oleh para peternak pemula.
Pemberian pakan yang baik dimulai dari anakan yang baru lahir hingga umur 3 minggu adalah dengan fur total yang berprotein tinggi sekitar 21% hingga 23% yakni bisa menggunakan fur 511.
Setelah berusia 3 minggu lebih barulah diberikan dedak/bekatul dengan catatan masih diberikan fur sebagai tambahan dengan perbandingan yaitu 1:3 untuk dedaknya sebagai bahan pokok, bisa juga ditambahkan sekitar 10% hingga 15% nasi sisa maupun cacahan daun atau hijau-hijauan. Dengan pemberian pakan seperti itu hasil ternak akan maksimal dan sesuai harapan.
Sekilas pemberian pakan seperti itu memang terlihat boros dan mengeluarkan modal yang cukup banyak, namun akan sebanding dengan pertumbuhan ternak dan modal untuk pengeluaran. Sama halnya ketika memberikan pakan yang hemat atau seadanya namun hal tersebut akan menyita banyak waktu dan justru tkalkuliasi hitungan akan lebih banyak mengeluarkan pakan yang seharusnya sudah bisa digunakan untuk periode ternak salanjutnya.
2. Bibit Entok (DOE)
Selain pentingnya pemberian pakan yang bagus hal yang tidak kalah pentingnya adalah diusahakan mengambil DOE dari indukan yang bagus dengan kriteria berpostur besar atau entok khusus pedaging (biasanya menggunakan jenis kapur). Apabila manajemen pakan sudah bagus namun bibit entok dari indukan kecil atau biasa maka akan terlihat sama atau biasa saja, karena susah mengejar postur tubuh dan bobot yang maksimal serta berpengaruh dengan harga jualnya.
3. Antisipasi Penyakit Pada Ternak
Beternak dikatakan berhasil apabila ternak sehat hingga masa panen, salah satu kerugian beternak adalah ternak terserang penyakit bahkan hingga mati. Cara antisipasi bisa dilakukan dengan cara sederhana, yakni dilakukan sekitar satu minggu sekali dikasih campuran cacahan daun mengkudu atau daun pepaya dan sanitasinya diberikan E4. Intinya kebersihan kandang harus selalu terjaga.
Salam Ngosss...!!!
Comments
Post a Comment