Jenis-jenis Penyakit Pada Unggas dan Langkah Pencegahannya



Memasuki musim penghujan, banyak unggas yang mati karena serangan penyakit. Untuk mencegah serangan penyakit pada ternak anda, ada baiknya memberikan vaksin secara berkala dan lebih memperhatikan kebersihan kandang ternak anda.

Nah, terkait penyakit-penyakit unggas yang sangat bermacam-macam bahkan akhir-akhir ini muncul penyakit baru yang mematikan, perlunya anda para peternak mengetahui serta mempelajari jenis-jenis penyakit pada unggas dan langkah pencegahannya serta memahami dengan detail terhadap gejala-gejala yang terjadi pada hewan ternak anda, sehingga pada saat unggas anda terkena salah satu penyakit yang akan dibahas pada kesempatan kali ini, menjadi pengetahuan dalam menangani penyakit, serta hewan ternak anda dapat segera diatasi dengan cepat.

Berikut ini adalah jenis-jenis penyakit pada unggas dan langkah pencegahannya 

Jenis Penyakit Pada Entok

Budidaya entok memang sangat menguntungkan, bisa and jalankan sebagai usaha bisnis pokok maupun sampingan. Kenapa harus entok? Selain cara memelihara yang sangat mudah harga jual entok dari tahun ke tahun semakin mahal, penikmat daging entok sekarang juga semakin banyak.

Terlepas dari itu semua, praktek dalam beternak entok sangat memerlukan perhatian khusus, apalagi soal penyakit, anda perlu menyisipkan sedikit waktu untuk belajar memahami penyakit-penyakit yang dapat menyerang entok baik berkala maupun secara tiba-tiba. 

Berikut adalah beberapa jenis penyakit yang menyerang unggas dan langkah antisipasinya.

1. Kolera

Penyakit jenis ini menyerang entok, penyakit ini berasal dari mikroorganisme yang level kemampuannya dapat bertingkat-tingkat.

Salah satu faktor yang menyebabkan entok terkena penyakit ini, adalah suhu yang dingin karena cuaca atau musim penghujan, kandang yang terlalu lembab, kebersihan yang tidak terlalu diperhatikan oleh peternak.

Adapun gejala penyakit ini yaitu, stamina dan nafsu makan entok berkurang. Biasanya penyakit ini timbul karena pemberian hasil sisa-sisa pemotongan unggas lain yang sebelumnya tidak dimasak terlebihdahulu. Ini sering terjadi khususnya para penjual daging entok dalam kondisi bersamaan memiliki peternakan entok sendiri dirumah.

Bagi peternak yang mendapati penyakit ini segera pisahkan (karantina) unggas yang masih segar atau sehat, karena apabila tidak segera dipisah kemunginan besar akan terjadi penularan penyakit akibat unggas yang sudah terkena penyakit tersebut. 

Apabila anda hendak memberikan obat, baiknya menggunakan suntik penisilin pada bagian urat daging dada. Untuk dosisento dewasa adalah 30 ribu I.U/ekor, sedangkan anakan entok (DOE) dosisnya lebih rendah dan menyesuaikan.

Penyebaran wabah penyakit ini berbentuk septicaemia, anda dapat menghentikannya dengan menggunakan antibiotik.

2. Penyakit Mata Putih

Penyakit selanjutnya adalah mata putih, ini sering terjadi pada hewan unggas khususnya entok, bebek juga dapat terserang penyakit ini. Penyebaran penyakit ini biasanya dimulai dari sanitasi maupun pernafasan.

Penyakit ini memiliki gejala-gejala yang dapat diamati oleh peternak, seperti entok terlihat lemas dan goyah, beberapa jam kemudian entok akan mati. Setelah mati anda dapat melihat cairan berwarna putih sedikit transparan yang membasahi mata hingga leher entok.

Anda dapar mengantisipasi penyakit ini yaitu dengan cara memisahkanentok yang terkena penyakit, lalu berikan obat larutan zincsulfadilamid sebanyak 2 % atau sodiumsulfaretamide sebanyak 10 %, kemungkinan entok akan terselamatkan. Karena penyakit ini cenderung ganas baiknya menyediakan obat-obat tersebut agar pada saat entok anda terdapat tanda-tanda demikian segera diambil tindakan pemberian obat. 

3. Flu Menular

Penyakit flu ini biasanya menyerang anak entok yang berusia sekitar 1 hingga 2 bulan, penularan penyakit ini sangat cepat. Tidak hanya pada anakan entok saja, terkadang banyak juga entok yang sudah dewasa mati karena serangan penyakit ini, biasanya entok dewasa yang mati karena penyakit ini disebabkan imunitas entok kurang bagus.

Anda bisa melihat ciri-ciri penyakit jenis ini melalui kotoran yang keluar dari mata entok berbentuk seperti gumpalan cairan yang mengental. Biasaya serangan penyakit ini tidak langsung menyebabkan kematian, namun biasanya berangsur-angsur memburuk hingga mati dalam jangka sekitar 1 bulan. Kondisi dan ciri-ciri penyakit ini tidak jauh berbeda dengan White Eye, jadi peternak perlu hati-hati dan lebih teliti lagi.

4. Sinusitis

Penyakit dengan serangan yang cukup mematikan selanjutnya adalah sinusitis, penyakit jenis ini mirip penyakit yang sering menyerang kalkun atau sejenisnya. Memiliki tanda-tanda seperti pembengkakan pada sinus, bagian rongga yang berada dibawah dan depan mata yang terhubung dengan saluran pernafasan (hidung). Keluar cairan encer serta jernih pada lubang hidung, sekresi mata entok akan terlihat berbuih dan sinus membengkak.

Yang perlu anda lakukan pada saat entok kedapatan seperti ini adalah menyuntikkan 1 hingga 2 CC larutan 4% silver nitrat kedalam akuades dan disuntikkan kedalam sinus-sinus bagian kepala. Namun hal tersebut belum bisa dipastikan apakah unggas anda selamat atau tidak, hanya sebatas pencegahan saja. Kendati demikian banyak entok yang kembali sehat dengan melakukan pengobatan seperti demikian.

5. Penyakit Mata Biru

Penyakit ini menyerang secara tba-tiba, tingkat kematian penyakit ganas ini sangat tinggi dibandingkan penyakit yang lain. banyak dari para peternak entok yang pernah mengalami kejadian seperti ini di kandangnya akan pesimis, karena bisa saja seluruh isi kandang tertular dan kemudian tidak lama, hanya hitungan beberapa jam tentok-entok yang tadinya terlihat sehat akan mati secara tiba-tiba.

Ciri-ciri penyakit ini adalah memudarnya warna mata seperti kebiru-biruan. Ini terjadi seringkali saat musim penghujan datang, kandang menjadi lembab, kotor, air menggenang dan ternak banyak yang kurang sehat. Faktor tersebut merupakan sesuatu yang perlu diantisipasi, salah satunya dengan selalu memprioritaskan kebersihan kandang, ankan lebih baik lagi dengan memberikan vaksin serta vitamin pada unggas -unggas anda.

Baca Juga : Penyakit Entok Mata Biru dan Cara Mengatasinya

Jenis Penyakit Pada Ayam

Dibandingkan dengan entok, ketahanan tubuh ayam cenderung lebih rendah. Bagi para peternak diharapkan dapat memahami beberapa penyakit yang ada pada ayam dan bagaimana cara pencegahannya, agar saat anda beternak tidak mengalami kerugian.

1. Flu Burung

Sempat menjadi heboh karena penyakit mematikan ini, bahkan masih menjadi traumatis tersendiri dan selalu menghantui pada setiap peternak unggas dimanapun, karena penyakit ini tergolong sangat cepat dan mematikan.

Flu burung tidak hanya terjadi pada ayam atau unggas yang lain, namun penyakit ini bisa menyerang manusia. Bagi anda yang memiliki unggas dan menderita penyakit ini, diharapkan selalu waspada dan menjaga kebersihan baik kandang maupun yang lainnya yang berkaitan dengan ternak.

Ciri-ciri penyakit ini adalah masalah pada pernafasan, ayam yang bertelur akan berhenti produktifitasnya, ayam akan diare. Jengger ayam biasanya bengkak dan membiru, ada juga yang mendapati bintik-bintik merag agak gelap pada kakinya.

Bagi anda yang hobi atau tidak bisa lepas dari beternak ayam dan unggas lain, harap lebih berhati-hati dan memperhatikan benar kebersihan kandang anda. Karena belum ada vaksin yang tepat secara khusus untuk penanganan penyakit mematikan ini.

2. Tetelo

Dalam istilah yang lain Tetelo disebut dengan Newcastle Disease (ND). Penyakit ini diakibatkan oleh virus yang menular dari ayam lain. Efek tersebut menjadikan pernafasan terganggu. 

Gejala yang terlihat pada penyakit ini adalah pernafasan yang tidak baik, pada mata ayam terlihat keruh, terdapat cairan yang keluar melewati hidung ayam. kaki dan sayapnya lemas bahkan tidak bsa digerakkan.

Apabila penyakit jenis ini menyerang pada ayam dewasa bisa pulih kembali, namun jika yang terserang adalah anakan ayam, akibatnya anak ayam tidak bisa bertahan dan lama kelamaan mati

3. Mata bengkak/Infeksi Bronchitis

Gejala awal penyakit ini adalah ayam bersin, batuk dan kemudian mendengkur. Cairan akan keluar dari hidung dan matanya, bagi ayam khusus petelur dia berhenti bertelur.

Virus ini bisa dengan cepat menyerang dan menybar melalui udara. Anda harus menempatkan ayam di tempat yang kering, agak tinggi dan hangat. 

Cara mengobatinya sebenarnya bisa dengan vaksin unggas. Namun apabila sudah terkena penyakit ini belum dipastikan akan bisa pulih kembali, pastikan untuk segera melakukan karantina terhadap ayam tersebut.

4. Kutil/Buras Ayam

Penyebabnya adalah virus apivox. Virus ini kategori virus yang dapat menular, penyebarannya bisa dari kanndang ke kandang.

Beberapa ciri-ciri yang dapat anda lihat seperti bintik-bintik putih pada kulit kepala ayam, terdapat bisul diarea trakhea atau mulut ayam, jengger ayam terdapat luka lecet. untuk ayam betina akan segera berhenti bertelur.

Apabila ayam anda terserang penyakit ini segera pisahkan dari ayam yang lain, berikan pakan yang lunak dari biasanya. Anda dapat menempatkan di tempat yang kering dan hangat, perawatan yang tepat dapat membantu mempercepat penyembuhan penyakit ini. 

Sebenarnya penyakit ini tidak begitu mematikan, namun sangat mengganggu apabila ternak anda terkena penyakit ini. Maka dari itu, anda harus mencegah penyakit ini dengan cara vaksin ayam anda, upayakan  agar penyakit tidak disbarkan oleh lalat, nyamuk dan unggas lain menjadi terkontaminasi.

5. Kolera 

Seperti halnya ternak entok, ayam juga dapat terserng penyakit ini. Serangan penyakit ini adalah dari organisme pasteurella multocida.

Penyakit ini juga dapat menular melalui pakan, sanitasi, dan hewan liar yang sudah terkontaminasi penyakit ini.

Awalnya ayam akan diare dan mengeluarkan kotoran berwarna kekuningan dan sedikit kehijauan. Mereka mengalami kesulitan bernafas, kepalanya seringkali berubah menjadi gelap.

Pencegahan ini tidak begitu berarti karena tergolong cukup berat. melalui vaksin atau suntikkan cairan penisilin bisa mencegah namun tidak dapat dipastikan bisa memberikan kesembuhan ternak anda.

6. Lumpuh

Kelompok virus herpes menjadi biang kerok penyakit ini. Ayam yang masih berusia 3 bulan kebawah biasanya yang sangat mudah untuk terinfeksi. 

Biasanya yang terkena penyakit ini ayam akan segera dipotong, karena untuk menjaga penyebaran penyakit. Cara mencegahnya yang paling mudah adalah vaksinisasi dan pemberian vitamin serta memperhatikan pakan ayam.

7. Gumboro

Disebut Gumboro karena pertama kali ditemukan di Gumboro, Delaware tahun 1962. Infectious bursal disease (IBD) adalah semacam jenis penyakit yang sangat menular apalagi anak ayam yang berusia 3 hari hingga 2 bulan.

Ciri-ciri penyakit ini adalah ayam diare, gemetar tidak ada nafsu untuk makan, pendarahan pada otot dada dan paha berbentuk garis, bursa fabrisus bengkak dan radang.

Menurut beberapa sumber penyakit ini belum memiliki obat yang tepat selain dengan terapi suportif dengan pemberian Gingertol dan Kumavit. 

Baca Juga : Cara Mudah Ternak Entok Rumahan, Dapat Penghasilan Tambahan

Penyakit Pada Bebek

Ada beberapa jenis penyakit yang sering menyerang bebek,  ini disebabkan karena kebanyakan kandang bebek lebih lembab dan pakan berupa pakan basah, berbeda dengan unggas lain. Apabila kebersihan kandang tidak rutin dibersihkan, maka serangan penyakit akan mudah datang.

Oleh karena itu, tidak ada salahnya mengetahui penyakit-penyakit apa saja yang menyerang bebek dan langkah-langkah untuk pencegahan atau pengobatan sebagai sarana antisipasi sebelum penyakit-penyakit menyerang ternak anda.

1. Bebek Stress

Ada beberapa faktor yang menyebabkan bebek stress, diantaranya yaitu kebisingan, ganti ransum pakan, sering pindah-pindah tempat, lingkungan kurang dingin.

Untuk mengatasi stress ada beberapa cara yang dilakukan peternak, seperti memberikan, jika masih dalam tahap kebisingan, ganti ransum dan pindah tempat masih bisa diatasi dengan mudah, namun apabila disebabkan karena lingkungan yang kurang dingin itu sulit karena berkaitan dengan alam, paling tidak menyediakan kolam air. 

Stress karena panas atau lingkungan yang kurang dingin akan menyebabkan turunnya imun pada bebek dan penurunan konsumsi ransum pakan, alhasil produktifitas telur juga tidak baik.

2. Sinusitis

Hampir pada semua jenis unggas terdapat penyakit ini, Penyakit yang menyerang pada bebek/itik ini biasanya tata laksana pemeliharaan yang kurang baik, kekurangan mineral dalam pakan. Oleh karena itu bebek menjadi rantan terhadap virus dan infeksi sekunder.

Sinusitis adala infeksi sinus. Penyakit ini dipicu oleh penyakit lain. Penyakit-penyakit yang memicu sinusitis diantaranya yaitu :

- CRD

- Infectious Laryngotracheitis (ILT)

- Flu Burung

- Coryza

  Fowl Cholera

Adapun ciri-ciri bebek terserang penyakit jenis ini, yaitu pembengkakan pada sinus, dari lubang hidung keluar cairan bening, sekresi pada mata menjadi berbuih, sinus membengkak yang menimbulkan adanya benjolan di bawah dan di depan mata.

Cara mengobatinya bisa menggunakan suntik antibiotika (streptomycin) kedalam sinus yang terinfeksi.

Dosisnya yaitu 0,5 gram yang dilarutkan ke dala 20 cc aquadest. Larutan ini kemudian disuntikkan ke dalam sinus, pengobatan seperti ini dapat memakan waktu sekitar 48 jam sampai sembuh. Untuk bebek yang lebih muda umurnya anda bisa mengurangi dari dosis bebek dewasa.

3. Coryza

Sama halnya penyakit pilek menular. Disebabkan oleh bakteri jenis Haemophilus paragallinarum. Penyakit ini menyerang pernafasan.

Sangat sering terjadi pada awal-awal pergantian/peralihan musim, penularan penyakit ini sangatlah cepat, kontak antar bebek  sakit dengan yang sehat. 

Adapun tanda-tanda bebek terkena penyakit ini adalah :

- Pembengkakan pada muka bebek

- Bebek bersin

- Keluar kotora cair kental dari mata dan hidung

- Penurunan produksi telur 10 s/d 40%

- Dispnoea

Penyakit ini sangat mematikan terhadap anak bebek yang masih berusia 1 minggu hingga 2 bulan. Tidak hanya itu, itik dewasa juga akan mengalami hal yang sama.

Pengobatan yang aling efisien dan cukup bagus adalah model penyuntikan "streptomycin Sulphat" secara individu dengan kira-kira dosis 0,4 gram rendah mengukur berat badannya.

4. White Eye (penyakit mata putih)

Penyakit pada bebek yang disebabkan virus ini menyerang bebek segala umur, paling parah adalah serangan terhadap anak bebek yang berusia kurang dari 2 buln.

Biasanya peternak kurang memperhatikan vitamin A sehingga mudah terserang penyakit ini. kelembaban pada kandang sangat memicu terjadinya penyakit ini.

Adapun tanda-tanda penyakit White Eye adalah cairan bening keluar dari mata serta paruh, kotorannya yang bening dalam beberapa saat, kemudian berubah menjadi agak kekuning-kuningan, bebek susah bernafas, lemah dan selanjutnya terjadi lumpuh.

Apabila bebek anda sampai kejang-kejang, harapan untuk bisa sembuh sangat kecil. Pencegahan dan pengobatan bisa anda lakukan dengan antibiotika yang dicamput kedalam air minum pada sanitasi ternak.

Antibiotika yang tepat adalah Terramycin atau Aureomycin dengan dosis 10 gram/100 kg pakan, atau 10 gram dalam 0 galon air minum akan sangat membantu mengontrol terjadinya White Eye.

5. Fowl Pox (Cacar Bebek)

Secara umum memang menyerang bebek, namun bisa juga menyerang unggas lain. Penyakit ini dapat menimbulkanadanya bintik-bintik yang terletak pada kulit bebek. Pada bagian kulit yang tidak terdapat bulu, hal ini akan sangat terlihat, sebagaimana jengger dan kulit muka.

Ada pula kasus cacar basah, biasanya menyerang rongga mulut terdapat bintik-bintik. Antibiotika tidak akan sanggup menyelesaikan penyakit ini. Cara pencegahannya adalah dengan vaksinisasi secara massal.

Meskipun penderita penyakit ini tidak begitu banyak, namun akan mengakibatkan kerugian yang banyak pada peternak. Sejalan dengan tingkat produktifitas telur yang dihasilkan, apabila bebek kurang sehat maka telur tidak akan lancar, sebailiknya jika bebek sehat maka telur-telur akan cepat banyak dan selalu produk tiap harinya.

6. Fowl Cholera (Kolera Bebek)

Fowl Cholera atau dikenal dengan Avian Cholera merupakan sejenis penyakit yang menyerang unggas yang disebabkan baktri Pasteurella Multocida. Bakteri ini sangat berbahaya karena dapat menyerang organorgan penting, seperti paru-paru, hati dan jantung.

Sama halnya dengan penyakit Kolera yang menyerang entok maupun ayam, penyakit ini bersifat zoonosis, yaitu dapat menyerang unggas-unggas lain bahkan menyerang manusia. 

Gejala yang timbul akibat penyakit ini diantaranya :

- warna kotoran yang kehijauan disertai diare

- bebek terlihat lesu tidak mau makan

- pernafasan terganggu dan frekuensi nafas lebih cepat

- berjalan sempoyongan

- terjadi perubahan warna kulit yang berbeda

- tubuh bebek panas 

- pial bengkak

- apabila sudah mati terlihat jelas warna kulit yang membiru, biasanya pada jengger

Apabila bebek anda mati karena hal ini segera lakukan tindakan penguburan agar tidak menular ke bebek yang lain maupun menyerang pemiliknya. Cara pencegahannya sendiri adalah dengan antibiotik Choramphenicol, Tetracyclin atau Preparat Sulfat. Perhatkan betuk kebersihan kandang agar terhindar dari penyakit ini.

6. Coccidiosis

Adalah penyakit keluar darah pada saat bebek membuang kotoran, ini juga terdapat pada bebek. Kotoran yang disertai darah ini dipicu oleh protozoa dari keluarga Eimeriidae, perkembangannya dalam tubuh bebek dapat menyerang saluran pernafasan hanya dalam beberaoa hari saja.

Tanda-tanda bebek anda terserang penyakit ini seperti kurang nafsu makan, berat badan bebek menurun drastis dan lebih parahnya lagi bebek akan lumpuh lalu mati.

Pencegahan penyekit coccidiosis sendiri bisa menggunakan furazolidone atau nicardbazin, caranya yaitu semua dicampurkan kedalam pakan itik atau bisa juga melalui air minum. Yang tidak kalah pentingnya yaitu anda berikan vitamin A dengan konsentrasi tinggi.

Baca Juga : Tiktok Hasil Persilangan Itik dengan Entok

Penyedia obat-obatan tersebut sudah banyak, anda tidak perlu khawatir tidak bisa menemukan obat tersebut.

7. Mycosis

Mikosis yaitu bebek anda mengalami keracunan akibat zat-zat beracun yang diproduksi jamur (mikotoksin).

Karena bebek menggunakan makanan basah dan kandang bebek cenderung lembab, maka hal tesebut menyebabkan penyerangan mikosis sangat sering terjadi.

Anda harus perhatikan betul kandang, pakan dan sanitasi bebek, pakanan sisa atau pakan yang tercecer juga dapat menjadi jamur. Nah, pakan tercecer yang terdapat jamur tersebut terkadang dimakan lagi oleh bebek.

Racun mikotoksin ini diroduksi oleh jamur diantaranya yaitu Aflatoksin, Ocratoxin. Ergot dan fusarium Toxin. Apabila dilihat dari jenis jamurnya, penyakit bebek disebabkan karena jamur ini dalam bentuk candidiasis, dactylariosis, cryptococcosis, aspergillosis, favus, torulopis, mucormycoses dan histoplasmosis.

Nah, itulah jenis-jenis penyakit yang sering dialami oleh ebtok, bebek, ayam dan unggas lain, sekarang anda sudah mengetahui dan memahami gejala yang timbul, selalu waspada dan jaga kebersihan kandang anda. Semoga bermanfaat.


Comments

Popular posts from this blog

UMUR BERAPA ENTOK SIAP BERTELUR? Kalian Wajib Tau!

Penyakit entok mata biru dan cara mengatasinya

Perbedaan Entok Dragon dan Entok Lokal